Rabu, 28 Agustus 2013

Ibu

Ibuku..
orangnya sederhana, biasa saja,
Yang luar biasa itu kasih sayangnya

Ibuku bilang beliau ga tau banyak tentang perkembangan dunia sekarang,.
Tapi beliau selalu mampu membuatku semangat mempelajari apapun..
Dan ibu ku adalah orang yang paling antusias mendengar cerita-ceritaku, ntah itu masalah studyku, org yg sedang dekat denganku atau khayalan2 ku..

Ibu ku adalah orang yang paling percaya pada mimpiku,.
Taukah kalian, dinding2 kamarku penuh dengar tulisan2 tentang mimpi..
Ibu ku juga tau kalau aku org yang ahli dalam membuat rencana, yg kadang2 jadi amnesia
Jadi ibuku selalu mengingatkan kalau2 aku jadi pelupa..

Aku adalah anak yang paling berbeda diantara saudara2ku..
Anak pertama yang paling manja, mengkek..
Bahkan kalau kata2 kawanku, aku malah mirip anak terakhir..
Bukan soal usia, tapi manjanya itu yang tak tertandingii..
Manja dalam istilah masih suka ngomong tak jelas,  mirip bayi x ya..
Dan aku paling ga bisa liat ibu duduk santai sebentar saja,. pasti langsung kusenderkan bahuku atau tidur dipangkuannya..
lucu Memang, itulah aku..

Mungkin akan tanpa berbeda ketika aku tampil memimpi rapat, sharing dengan teman seperjuangan
Seolah2 aku wonder woman..
Tapi aku sadar, aku wanita yang lemah..ahh, selemah apa sih..
Ya, dalam artian ga bisa apa-apa juga kalau sendiri..
Kan katanya mahkluk sosial..

Ah, Ibuku..
Malam ini aku sungguh kangen ..
Angin sampaikan salamku untuk ibuku,.
Biasanya jam segini ibu sudah tidur terlelap..
Aku Ingin cium keningmu ibu,
Dan berbisik,. “Aku cinta ibu karena Allah.. “

Disudut kota ini,
Aku terus berjuang ibu..
Untuk membahagiakanmu.
Apapun itu..
Aku sadar begitu besar pengorbananmu untukku ibu..
Aku pernah melihatmu menangis, Taukah engkau ibu aku sangat terluka kala itu..
Tapi, aku bingung...Apa yang harus aku lakukan untuk menghapus air mata dipipimu
Ibu bilang tidak apa-apa.. Terus ibu jatuh sakit..
Apanya yang tidak apa-apa bu ? Aku sangat sedih melihatnya..
Tapi aku juga tidak mungkin menangis didepanmu..
Aku cukup menangis disajadah, terutama di 1/3 malam..
Aku berdoa agar engkau tidak kenapa-kenapa..
Hari itu, aku berjanji pada diriku sendiri.
Untuk terus menjadi anak kebanggaanmu.
Aku tidak akan membatah apapun perkataanmu,
Akan kukerjakan apapun itu,
Asalkan engkau senang, tidak stres memikirkanku..


Ibu, sebenarnya aku tidak terlalu berminat untuk melihat 17 Agustusan hari itu
Bukan ku tidak cinta RI,
Aku cinta Aceh, aku bangga jadi warga negara Indonesia..
Meskipun aku masih bingung dengan perpolitikan di negara kita,
Yang menurutku kurang adil untuk kita ( Aceh )
Ahh.. biarlah..
Hari ini aku tidak ingin bercerita tentang itu..
Saat kata-kata ini mendarat aku bukanlah aktivis, bukan juga penulis puisi..
Aku hanya anakmu, ibu..
Yang sedang meluapkan kekangenannya padamu..
Jadi, aku lanjutkan yaa bu...
Aku hari itu hanya ingin jalan-jalan dengan mu..
Mungkin sekedar makan bakso juga tak apalah..
Bersamamu, ngapain aja, tetap indah..
Karena kamu adalah kekuatanku bu,.
Kangeen banget bu..
Pengen meluk ibu, cium ibu..
Selamat istirahat ibu.. 


                                                                                                                  Anakmu yang selalu mencintaimu


                                                                                                                                Elviyanti






Rabu, 03 April 2013

Nama ku elviyanti !!

Nama ku Elvi yanti. Jangan pernah  tanya arti nama ku karena aku sendiri juga nggak tau. Aku juga malas bertanya kenapa orang tuaku memberi nama itu. Adikku yang perempuan namanya Nurmulya Sapitri dan si jagoan namanya Rahmatul Maulana. Yah, di antara kami bertiga, menurutku, namaku lah yang paling tidak jelas artinya. Masa bodoh, aku nggak terlalu ambil pusing dengan nama yang sudah terlajur melekat. Yang kupercayai nama itu suatu saat akan menjadi nama tersohor dunia dan akhirat. Aamiiiin.
Aku orangnya Introvet. Menurutku, sahabat itu cukup lima orang yang penting setia. Dari pada teman seabreg tapi satupun ngak bisa bermanfaat saat dibutuhkan. Aku cenderung pendiam di dalam komunitas tertentu dan menjadi sedemikian heboh ditempat lainnya. Aku suka komunitas positif yang orang-orangnya menghargai waktu, punya etika, menghormati diri sendiri dan orang lain. Aku nggak terlalu peduli dengan komunitas yang katanya banyak melakukan kebaikan, tetapi isinya orang-orang yang bahkan tidak menghormati dirinya sendiri. Apa lagi model-model senior yang sudah punya istri, masih tebar-tebar pesona. Bagiku, itu tanda palang besar-besaran. Aku nggak suka itu. Sehebat apapun dia, nggak ada artinya dimataku.

Aku senang bertemu dan belajar dengan orang yang jelas. Punya tujuan, pekerja keras dan rajin beribadah. Orang-orang seperti ini cukup diam saja didepanku, tak usah bicara apapun, aku sudah merasa orang seperti ini membawa cahaya dalam hidupku. Karena aku akan belajar lebih banyak dari kebiasaan mereka ketimbang nasehat-nasehat berbuih. Dan sampai detik ini ternyata orang-orang seperti ini tidak banyak, tapi mereka ada dan aku adalah orang yang beruntung bisa bertemu beberapa dari mereka. Sebagian dari mereka mengajarkan aku pentingnya punya goal dalam hidup, menasehatiku untuk lebih rajin baca buku dari pada nonton tv dll. Menurut pengamatanku di sekitar lingkunganku ternyata sangat susah ditemukan orang-orang seperti ini. Aku sendiri juga putus asa mencari lingkungan yang seperti ini. Mungkin sudah saatnya aku yang membentuk lingkungan ini untuk generasiku dan generasi setelahku.

Yang tak terlupakan, aku punya keluarga yang menurutku lumayan sederhana. Tidak ada yang istimewa dalam hidupku. Aku sudah merasakan perih dan sakitnya kehidupan disaat aku masih duduk di bangku SD. Memang dasarnya aku yang terlalu tertutup. Aku nggak suka berbagi tentang masalah yang menurutku privasi ntah masalah aku pribadi atau masalah didalam keluargaku. Jangan pernah tanya itu. Karena aku hanya baru bertemu beberapa orang yang bisa membuatku nyaman, sampai-sampai aku nangis didepannya ketika mengurai cerita yang penuh luka dan air mata. Aku juga pernah sedih, putus asa. Tapi satu hal aku adalah anak tertua. Apapun yang terjadi aku harus tegar, kuat. Itu semua ku lakukan demi ibu, orang tua dan adik-adikku. Sampai sekarang aku masih terus berjuang untuk kebahagian mereka. Aku akan sangat membenci siapapun yang menyakiti mereka, terutama ibuku. Aku pernah gagal dalam banyak hal, kawan, tapi tidak ada yang lebih menyakitkan untukku selain melihat ibuku sedih, gundah, gelisah, sakit. Aku bisa marah dengan diriku sendiri jika aku gagal menjadi anak yang membahagiakan dan mengangkat beban mereka. Kalau boleh jujur, aku bukanlah manusia yang penuh obsesi apalagi di bidang akademik. Tapi satu hal, aku bangga setiap aku membawa pulang raport dan KHS ku ternyata aku bisa bilang “ mama, kk yang terbaik semester ini, ma, nilai ulangan kk dapat 100, ma, kk dapat beasiswa, ma, kk tadi bla bla.. Dan taukah kamu, nggak akan ada hp baru, bb baru, kendaraan baru untuk ku. Mama ku hanya tersenyum. Dan itu lebih dari cukup untuk ku.

Aku adalah orang yang tidak pernah milih dalam berteman. Aku suka berteman dengan orang-orang positif ntah yang sudah hebat atau yang sedang merangkak mengubah sikap, perilaku, yang sedang bekerja keras membangun kehidupan yang baik hari ini dan kemudian hari. Aku juga tidak akan menutup diri untuk orang yang mau belajar. Mendekatlah, aku akan bantu selama aku mampu dan yang pastinya kamu mau. Tapi aku nggak suka dengan orang-orang yang tidak punya niat untuk berubah.

Aku elvi, penghayal tingkat tinggi. Punya banyak impian. Yang jika dirangkum impian terbesarku adalah membahagiakan orang tuaku. Dan setelah itu aku ingin jadi seperti istri nabi yang hebat-hebat itu. Contoh dekat ingin jadi seperti ainun untuk habibi. Rasanya ingin mendampingi lelaki yang berpotensi menjadi lelaki hebat dunia dan akhirat. Menurut Farid Poniman sih orang Feeling membutuhkan pendamping Instuiting. Ya, semoga bisa berjodoh lah.

Aku orangnya agak keras kepala. Biasanya apapun yang aku inginkan tercapai. Karena aku siap berjuang sampai titik darah penghabisan untuk impian-impianku.

For now, hanya ingin jadi orang yang lebih baik dan lebih sukses lagi.
Yang jelas aku akan menghargai siapapun yang ingin bertemanku. Walaupun aku sedikit cuek bukan berarti aku gak bisa jadi teman yang setia. 

Selasa, 02 April 2013

Target di Umur 21 tahun !

Beberapa hari  yang lalu, jiwa ini terus merasa gerah dengan keadaan dirinya sendiri, zona nyaman sangat menyenangkan tapi mematikan. Tiba-tiba pikiran ini mendengar bisikan hebat. Ayo, keluar dari zona nyamanmu. Bagaimana caranya ya Allah. Aku benar-benar dipenuhi oleh kebingungan. But I hate it.
Ini lah beberapa alasan kenapa aku benci dengan zona nyaman.*Aku semakin jauh dari mimpi-mimpi indahku.

*Aku merasa jenuh, hidup kok jalan ditempat terus.

*Aku makin tua. Tua tanpa karya yang berarti. Inilah teman-teman muda kenapa aku suka banget update status positif meskipun beban membuncah dikepala ku. Alasanya karena aku ingin berkarya dan memberi dampak positif untuk semua pengikutku. Memang iya, aku keliatan seperti orang tua yang sok hebat. But, Masa bodoh.
*Aku takut jadi orang gagal. Aku selalu mengatakan pada kedua orang tuaku kalau tidak akan lama lagi aku pasti menjadi “seseorang’’. Pastinya aku tidak pernah menginginkan kalau orang tua ku sedih karena melihat anaknya ternyata bukan “siapa-siapa” . Yang jelas, cinta itu butuh bukti. Jangan Cuma bilang “aku sayang ibu” . Buktinya mana. Gak butuh bukti ? cukup rajin cuci piring, nyapu dirumah ? Sayang sekali ibumu, punya anak pecundang. Sama calon istri saja sayang-sayangan, lautan ku seberangi, gunung ku daki. Halahhh.. lagu lama. 

Teng...teng. Akhirnya ide muncul. Nulis saja beberapa target di Fb. Gila ? banget.. hehhe. EGP kata orang. Ini hidup Gue. Toh hanya orang-orang yang gak pernah kemana-kemana saja yang akan tertawa. Alias sekelompok orang yang gak pernah baca buku, baca biografi, nonton Film, ikut seminar berbobot. Atau mahasiswa kesehatan yang terlajur terobsesi dengan kata-kata halusinasi, waham kebesaran, PK dan lain-lain. Bingung ? Aku juga, baru-baru ini belajar di Keperawatan Jiwa. Intinya banyak orang jadi Gila karena gagal jadi polisi, artis, dll. Semua itu kebanyakan terjadi karena koping individu yang tidak efektif. Jadi biar gak gila beneran, mari kita libatkan Allah dalam setiap mimpi dan perjuangan kita. Tuliskanlah semua impianmu dengan pensil terbaikmu dan jangan lupa berikan penghapus pada Allah. Biar Allah yang menghapus jika ada impian yang kurang baik dan menggantikannya dengan yang lebih baik. 

Dan tau tidak efek dari nulis targetku diumur 21 tahun di Fb, aku makin susah tidur. Kepikiran terus. Zona nyaman hilang. Aku harus bertanggung jawab terhadap apapun yang ku tulis. Ya Allah, bimbing aku. Bantu aku. Jadikan aku anak yang membanggakan dan membahagiakan bagi kedua orang tuaku. Jadikan aku orang yang bermanfaat untuk semua. Wujudkan mimpi-mimpi indahku ya Allah.
Aamiiiin.
Oke, udah dulu ya. See u ..
Salam Muda !

Senin, 01 April 2013

Cengeng !


Bagaimana rasanya diremehkan ? ditolak ? dihina ? enak bukan ? Kamu bisa belajar bahwa kesuksesan itu menuntut mental yang kuat. Gak cengeng! Kalau cengeng jadi adik bayii saja. Kemenangan tidak diciptakan untuk orang-orang lemah, bukan lemah ekonomi, terlahir dari keluarga miskin, tapi lemah mental. Dikit-dikit ngadu, bukan curhat. Bedain lho curhat dan ngadu. Wajar anak perempuan dekat dengan ibunya, trus suka curhat-curhatan. Itu bukan ngadu namanya.

Sadarkah teman-teman kalau hidup itu pernuh perjuangan. Jangankan air mata, darah pun bisa mengalir. Belum lagi disaat teman-teman dihina, rasanya sakit banget. Saya bisa mengatakan ini karena juga pernah merasakan.

Sahabat muda semua, kita hidup sekarang didalam indahnya mimpi pemimpi masa lalu. Dulu tidak ada yang namanya lampu, internet, Tv, pesawat. Lampu yang kita nikmati penerangannya sekarang adalah hasil mimpi besar Thomas alfa edison. Thomas alfa edison gagal 1999 x sebelum berhasil. Jadi sebagai generasi muda, jangan takut bermimpi. Jika engkau sekarang dianggap gila, percayalah beberapa tahun lagi semua orang akan menyebutmu Jenius. Gila dan genius beda tipis.
Pupuklah mentalmu, masalah bukan untuk ditakuti, masalah butuh disyukuri karena disitu kamu belajar menjadi matang, kuat. Engkaulah sang Pemenang di masa yang akan datang!

Senin, 25 Maret 2013

Ingat umur 20 tahun :)

Sudah 15 hari aku berusia 21 tahun..

Waktu itu cepat banget jalannya, gak terasa hari sudah berganti. Umurku bertambah terus, prestasi masih ya standar aja. Masih ngeluh, galau ? Wajar. Gak selamanya galau cuma urusan percintaan, tapi urusan perjuangan seharusnya harus galau juga. Mendingkan galau trus sukses. Dari pada gak sukses, gak galau pulak :D. Dimana letak kebahagian masa muda anda tanpa pernah merasakan kegalauan ?*mulai ngacok :P , oke lanjutkan .. 

Rencananya mau pamer prestasi saat menginjak dan menduduki umur 20 tahun. Tapi apalah daya, belum ada yang terlalu luar biasa yang telah saya raih. Mungkin karena niat masih kurang top markotop, jadinya prestasi masih tertahan-tahan. Tapi itulah yang namanya proses harus sabar, gak boleh gegabah, banyak aturan, sesekali buat kesalahan dan itu sangat wajar :D

Jadi diumur 20 tahun yang paling berkesan adalah didirikan Mulya Galery with my sister. Mulya galery hampir ulang tahun bulan Mei ini. Insyaallah !! Masih teringat air mata yang menetes keras di sujud akhir tengah malam, memohon agar Allah memberikan jalan untuk saya menjadi anak yang mandiri. Saya capek mengagumi orang terus, anak orang terus yang dibanggain, anak orang tua saya kapan gilirannya, terutama anak yang pertamanya itu lho. Usut punya usut, ntah apa yang saya pikirkan saat itu sehingga kepikiran terus sama adik saya yang perempuan, adik saya ini kebetulan mempunyai bakat alami dalam membuat kerajinan tangan, rapi dan selalu dapat nilai bagus di sekolahnya. Akhirnya saat itu saya mencoba berbincang dengannya dan mulai berandai-andai untuk mempunyai perusahaan. Wow !! itulah mungkin otak kanan saya mulai berkerja, yang membuat saya gak takut bermimpi besar ! Amazing ! Kemudian jadilah saya dan adik saya yang serba awam ini membuat pola yang aneh-aneh bin ajaib untuk hasil karya yang gak lumayan laku ini.

Kebetulan saja, adik saya yang baru saja selesai UN memiliki waktu luang yang banyak untuk mempola, menjahit dan lain-lain, dan pada saat itu yang ada hanya kain2 flanel yang warna-warni. Oya, saya hampir lupa, modal yang saya punya waktu itu hanya 50 ribu rupiah. Cukuplah untuk membeli beberapa kain flanel, gunting, lem dan benang. Berhubung adik saya yang jago ini belum pernah berkreasi dengan kain flanel, jadi bisa dibayangkan hasilnya yang gak karuan, Cuma potong  terus lem. Bagus sih, tapi pasarnya kan teman-teman kuliah saya, jadi deh saya bahan tertawaan yang menjual produk-produk yang katanya cocok untuk anak SD, SMP untuk anak kuliahan. Tetapi saya masih ingat, hari itu saya merasa bangga sekali karena berhasil mendapatkan uang dari hasil  dagangan pertama saya seumur hidup yang hanya 13 ribu rupiah. Mungkin berbisnis pernah sih, tapi yang beginian baru pertama kali. Mungkin teman-teman bertanya apakah saya dari dulu suka bisnis. Jawabannya sama sekali gak.Malahan jaman-jaman saya Sma, saya paling benci diajak jualan pulsa, pesan-pesan baju dan lain-lain karena menurut saya sama sekali gak penting, mengganggu kegiatan belajar, organisasi. Tetapi saat itu saya selalu kepikiran kata-kata nabi kita, 9 dari 10 jalan rezeki dari berdagang. Bukankah nabi kita juga pedagang, bahkan nabi kita sudah mulai berdagang diusianya yang masih sangat muda. Dan dari hasil survey membuktikan 9 dari 10 orang kaya juga dari berdagang. Well, Balik lagi ke mulya galery, alhamdulillah sekarang mulya galery telah berhasil memproduksi ratusan produk, punya reseller, pekerja. Alhamdulillah, walaupun belum banyak yang bisa saya lakukan, tetapi setidaknya bisa mengispirasi adik-adik juga tetangga-tetangga saya, alhamdulillah beberapa orang juga aktif membantu produksi usaha kami. Adik-adik dekat rumah mulai senang belajar berkreasi, bisa punya uang jajan sendiri dan pasti kalian sangat bahagia bisa sharing dengan kakak-kakak di mulya galery yang tetap rajin mengingatkan kalian jangan lupa belajar, jadi anak yang baik, belum lagi diajarin bahasa inggris juga ya. Wah, ini lebih dari cukup kebahagiaan kakak melihat kalian tumbuh dan berkembang. Dan hasil kebahagian ini terus berlanjut sampai sekarang, walaupun belum ada yang terlalu hebat, setidaknya kalau orang tua lagi gak ada uang, uang jajan dan bayar kost ada Mulya Galery  memberikan support. Semoga kedepannya Mulya Galery terus maju. Terima kasih untuk semua kepercayaannya.

Yang kedua, Alhamdulillah di usia 20 tahun. Saya punya kesempatan ikut pelatihan 120 jam untuk menjadi relawan PMI kota Lhokseumawe. Itu merupakan kesempatan yang tak terlupakan bisa bergabung kembali dengan keluarga besar yang sangat hoby melakukan kegiatan-kegiatan kemanusian. Saya kebetulan dari Smp sudah menjadi anggota PMR. I Love It !

Dan pastinya yang paling membanggakan sekaligus gak akan terlupakan adalah bisa ke tekengon belajar dengan kak Azza Aprisaufa dan teman-teman thinks Miracle. Untuk cerita lengkapnya, Silahkan baca di postingan “ Motivator Election Season 2 “ hanya di blog tersayang ini.


Apa lagi ya ? Salah satu impian adalah bisa les bahasa inggris disebuah tempat terbaik di Lsm. Harganya mahal untuk ukuran kantong saya, tetapi Alhamdulillah saya diberi kemudahan, ada sedikit rejeki sisa dari bayar uang Spp ( Alhamdulillah, sejak semester 2 dapat beasiswa mahasiswa berprestasi ) plus gaji dari Mulya galery akhirnya saya bisa les dan berlanjut hingga sekarang. Sekarang kadang-kadang Private, gak menutup kemungkinan juga,  sahabat dari kelas lain join belajar bersama dengan saya, gak rame kok, hanya satu orang saja, konon katanya dia lagi mempersiapkan diri ke melanjutkan study ke Eropa. Semoga tercapai impiannya ya.

Terusss, apa ya ! Yups, Pemilihan duta Hiv/ AiDs se kota Lsm, saya ikutan join. Gak menang sih, but pengalaman yang sangat berharga buat orang awan seperti saya ikut acar miss-missan seperti itu. Alhamdulillah, walaupun gak menang. Yang penting tau gimana rasanya jalan diatas catwalk, bengkak kaki saya pake hak tinggi :D . Dan yang WoW nya bisa jalan lurus bak model selama seminggu, setelah itu kembali keasal :D

Wadduh, udah page 2, pegal-pegal tangan saya. Kapan-kapan disambung lagi. My Blog is My Blog. Gak boleh protes :D

Dilema Update Status

Update status yang Wow, bikin detak kagum atau sebagaimana bukan tanpa dilema lho sahabat. Dilema banget malah. Bayangkan anak muda yang hampir jadi, belum jadi, bukan belum jadi orang tapi belum jadi orang terkenal, hebat, wah dan lain-lain tapi kemudian tampil lain dengan kata-kata yang sebagian orang mengatakan sok dewasa, sok hebat, nggak pantas lah. Ok, mungkin perilakunya belum sesempurna kata-katanya, tapi bukannya seolah-olah maka terolah.

Menjadi berbeda diantara yang sama tentunya bukan hal yang haram, walaupun bagi sebagian orang aneh. Yups, aneh. Aneh karena berbagai alasan tertentu yang menurut saya ya bolehlah. Masa muda kok caranya tua banget. Mending juga sih tapi kalo ada yang bilang “ne anak katrok abis” . Aduh, rasanya mual2, muntah deh gue !! Pertanyaannya kemudian, yang gak katro itu seperti apa.

Menjadi orang yang seperti rata-rata itu biasa. Yang luar biasa itu berada diatas rata-rata umurmu. Apanya yang diatas ? Jawabannya : Kualitasmu. Kalau ada yang bilang kamu ketuaan. So, terima saja. Toh yang bilang belum tentu lebih baik dari mu.

Satu hal lagi sahabat muda, gak mudah lho selalu tampil positif dijaringan sosial dunia maya ini. Sifat kita sebagai anak muda yang masih naik-turun, kadang-kadang galau gak ketulungan. Saat pikiran lagi galau abis, pengen banget nyampein unek-unek kejaringan sosial, mau marah-marah, bentak-bentak. Akhirnya harus urut-urut dada, ingat larangan, GAK BOLEH !! GAK BOLEH UPDATE STATUS NEGATIF !! Beh, rasanya berat banget. But, mikir lagi, manfaatnya apa buat yang baca. Apakah dunia harus tau kalo gue lagi galau. Kenapa gak hubungin teman gue, trus curhat. Cukup tuhan, dia dan gue yang tau saja. Dan yang aneh lagi, apa coba manfaatnya maki-maki di dunia maya. Tau gak itu malah nurunin reputasi kamu sendiri di depan kerabat, sahabat, calon patner, calon camer, calon orang yang akan memperkerjakan kamu juga. Rugi banget malah. Bisa-bisa orang yang akan memperkerjakan kamu membatalkan niatnya karena penilaiannya yang kurang baik kekamu.

So, mulai sekarang budayakan jadi orang yang bermanfaat. Meskipun baru hal kecil yang bisa kamu lakukan, yups update status yang positif. Walaupun bukan isi ceramah, motivasi, bisa juga humor dan lain-lain setidaknya jangan galauuuuuu, cediiiiiihh..intinya jangan bikin serotonin di otak turun. Nanti kalau keseringan di tulis, baca, ingat jadi nasib lho sobat.
Ok, Keep Spirit !!! Salam Muda !!

Sabtu, 23 Maret 2013

Perubahan


Dalam hidup tidak ada yang abadi, semua akan berubah. Ntah perubahan itu kita senangi atau kita benci. Waktu berubah, umur kita berubah, tanggal, bulan, tahun hari ini akan berbeda dengan kemarin. Sel-sel dalam dalam tubuh kita juga berubah.
Perubahan bisa kita maknai secara positif juga negatif. Positif jika kita siap dengan perubahan tersebut. Misalnya dalam hal mengirim surat, jaman dulu dan sekarang sudah berbeda. Jika patner kita menuntut surat dikirim melalui email, masak iya, kita maksa ngirim lewat pak pos. So, ketika kita sudah mampu mengirim surat dengan email berarti kita sudah siap dengan namanya perubahan. Nah, jika kita malah membenci perubahan tersebut, alih-alih ngirim surat dengan email, menghidupkan komputer saja tidak mampu, berarti kita memaknai perubahan secara negatif. 
Berubah atau mati
Slogan ini mirip slogan para pejuang, merdeka atau mati. Berlebihan kah ? pastinya tidak. Tidak ada yang terlalu hiperbola disini. Jelas saja tanpa berubah kita akan menjadi manusia yang berdiri ditempat, tanpa kualitas yang diperhitungkan. Kehadiran kita hanya angin berlalu, bahkan dianggap memusingkan sebagian pihak. Bisa dipastikan akan banyak proyek yang gak akan tercantum nama kita.
Explore your self
Semua dimulai dari diri mu. Tata dirimu dari hal yang paling mudah. Bangun lah lebih cepat. Kerjakan yang harus kamu kerjakan. Jika memungkinkan carilah mentor yang bisa mengajarkan mu banyak hal. Jika terlanjur obesitas, ubahlah pola makan, istirahat, olahraga. Semoga bisa menjadi orang yang lebih bugar, percaya diri sehingga banyak kesempatan yang tidak akan pernah kamu benci kehadirannya.

Sabtu, 16 Maret 2013

Vs Vsan yuks..

Dosen A Vs Dosen B 
Kalau dosen datangnya tepat waktu, ngajarnya benar (gak kejar-kejaran, gak asal-asalan, gak lompat lompatan) eh malah gak disukai. Tapi yang model sebaliknya, malah jadi jadi idola, ngajar asal-asalan, tanpa memperdulikan ntah paham atau gak si mahasiswanya, yang notabene bilang sudah ngerti padahal gak ngerti, yang penting kuliah cepat tutup buku, eh gayung bersambut, dosennya sepaham. Kita  kaum minoritas sering ditindas oleh si mayoritas, mayoritas malas belajar maksudku, katanya sih jurusan sudah sesuai hati nurani, tapi malas, itu sangat memalukan. Tapi justru dosen seperti ini yang disukai oleh mahasiswa karena dianggap mampu memahami hati dan perasaan mahasiswa. Mungkin pembaca ada yang gak setuju dengan penuturan ku diatas, aku maklum sih pasti karena kalau  mahasiswa, anda termasuk yang salah pilih jurusan, kalau dosen pasti dosen yang kurang bertanggungjawab. Uups, sori yang salah mohon dikoreksi, saya cuma lagi belajar memperhatikan sekitarnya dan menulis kembali dengan penuh hati nurani.

Kalau dosen yang ngajarnya sungguh-sungguh, bahkan sampai mencoba beberapa metode agar si mahasiswa mengerti. Eh, malah kurang dihargai dan dianggap “terlalu serius” dan sudah gak jaman yang begituan. Kok rasanya jadi pengajar itu serba salah banget ya. Yang salah mahasiswanya atau pengajarnya. Ya dua-duanya saja biar aman. Toh, manusia gak  ada yang sempurna. Mahasiswa juga harus tobat jurusan kalau selama ini khilaf dan belajar menghargai dosennya juga pulang kerumah belajar kembali sesuai denga gaya sendiri, bisa jungkir balik, kejar-kejaran, gaya dada, terserah anda yang penting bahagia dan bisa. Dosen yang sangat-sangat kami  hormati juga mohon mengerti kami, kami berbeda. Mungkin selain memperdalam ilmu yang akan disampaikan juga mempelajari cara-cara mengajar yang mudah dan disukai. Jangan Cuma marah-marah kalau kami gak jadi mahasiswa sesuai harapan. Buktinya, kami bisa belajar serius dengan beberapa dosen, dan katakan “TIDAK” dengan beberapanya lagi.

Otak kanan Vs Otak Kiri 
Bagusan mana otak kanan atau otak kiri? Banyak pakar yang bilang dominanlah otak kanan karena otak kanan adalah otak kesuksesan, otak seorang pemimimpin, otak pengusaha. Sedangkan otak kiri, tukang ngafal dan ngitung alias thinking dan sensing. Tapi ada juga yang bilang keseimbangan antara otak kanan dan otak kiri. Saya bukan peneliti, jadi saya gak berhak mengatakan harus lebih aktif yang mana. Kanan, kiri atau tengah terserah anda, Buktinya JK bisa juga sukses dengan mengandalkan otak tengahnya. Kalau saya sendiri Dominan besar kanan alias otak kanan, Intuiting Introvet. Kanan, pendiam, 75 % dari diri sendiri 25 % lingkungan, gak suka ngomongin masalah pribadi, Dan gak pantang menyerah juga biasanya apapun yang diinginkan tercapai. Saya cocok jadi penulis, pengusaha, investor, marketing dll. Dan saya bisa belajar dengan baik dengan mengonsepkan sesuatu. Nah itu hasil scan sidik jari saya, berhubung gak ada uang untuk scan otak atau kornea mata, saya rasa sidik jari sudah cukup untuk menunjukan siapa saya, dimana kemampuan terbaik saya alias bakat alami. Dan Alhamdulillah, saya sangat nyaman setelah mengikuti test ini. Oya, yang paling membahagiakan adalah jadi ketauan saya bukan dominan otak kiri, soalnya saya merasa risih karena sikap beberapa orang yang mengatakan kalau dapat nilai raport delapan keatas berarti otak kanannya lemah dan yang paling malas belajar berarti dominan otak kanan. Dan tau sendirikan, nilai disekolah hanya menentukan 20% kesuksesan..hehe. Banyak buku yang sudah mengungkapkan ternyata yang dominan otak kanan lebih sukses dimasa depannya. Kalau yang pinter cuma bisa pengikut, jadi dosen, manajer. Si kanan bisa jadi bos besar, punya perusahaan, penulis terkenal dan lain-lain. Tapi aku pribadi tetap menghargai si dominan otak kiri kok. Tapi tetap, mulai lah sesuatu dari kanan, jadilah golongan kanan. Mungkin ini slogan yang cocok untuk otak kanan. Bukannya seimbang toh kiri kanan, kanan pemimpin, kiri pengikut, kanan penjual, kiri pembeli. Bingung kan. Keep positif saja.
Pengawas A Vs Pengawas B
Berhubung masih fres tentang ujian, maklum baru sebulan yang lalu final. Aku suka meperhatikan setiap dosen yang ngawas. Wow, aku salut sama beberapa yang intergritas dan profesionalnya tinggi. Tapi menurut pendapat teman-teman ku, dosen seperti itu gak seru, seperti gak pernah muda dan kuliah, ngawasnya seperti jagain anak SD. Ketat super duper menegangkan. Tetapi bukannya itu bagus ya, dari pada ngawas seperti jagain anak Tk A dan B, mahasiswa dibiarkan bebas, bebas melihat kekanan kekiri, melongok kebawah ngintip mantra asalkan gak saling melemparkan batu atau tonjok-tonjokkan, itu diangggap sah. Dan tenyata hasil polling membuktikan yang seperti ini disukai 99,9 % peserta ujian. Yang membingungkan ku, sebenarnya yang benar seperti apa ? Apakah anak-anak muda yang notabene otaknya masih fresh pantas diperbodohkan seperti itu ? Dan bukankan seharusnya kalau gak mampu lebih baik mundur, Wajar dunk nyontek otak matematika kuliah kedokteran. Memang ini menakutkan, tetapi bukanka bisa menyebabkan perderitaan berkepanjangan. Kalau aku sendiri dulunya saat memutuskan jurusan kuliah juga bukan pilihan sendiri tetapi memang keadaanya sudah terjadi. So aku lebih memilih menikmati, melakukan yang terbaik, belajar menurut metodeku sendiri. Dan aku juga menyediakan cukup banyak waktu bahkan melebihi waktuku ngulang pelajaran kuliah untuk melatih bakat alamiku. Aku sendiri tipe yang mudah bosan, aku bosan belajar hal-hal yang umum. So, selama ini sangat menikmati kalau ada mata kuliah terbaru, seperti medikal bedah yang baru-baru ini berhasil mencuri perhatianku. Aku suka belajar dengan hal-hal bisa bikin penasaran dengan dosen yang bisa memotivasi mahasiswa serta mengajar dengan intonasi dan bahasa tubuh yang lugas layaknya motivator. Tetapi didalam kenyataan gak ada yang sempurna, So aku mencoba mengulang di rumah dengan metodeku sendiri. Yang paling penting menurutku, kenali diri sendiri Deh. So Pengawas ujian bisa profesional dan gak disalahkan dalam kasus ini.

Teman Pelit Vs si baik hati
Kalau saat ujian, teman yang suka teriak kanan kiri adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Dan yang pelit (menurut PENDAPAT yang malas belajar, gak PD sama kemampuan sendiri. TITIK !! gak boleh bantah !) adalah anugrah yang nggak diharapkan. Berbeda dengan si pahlawan yang selalu dieluk-elukkan yang bisa mengantarkan mereka dapat nilai A bareng-bareng atau jatuh kejurang dengan nilai D dan E bersama-sama. Pengalaman ku sendiri saat masih suka diskusi saat menjawab soal ujian adalah merasa gak puas n gak percaya dengan kemampuan sendiri. Sangat berbeda jika ujian bisa jujur. Rasa PD nya bisa meningkat bukan hanya masalah mengisi kertas ujian tapi juga dalam kehidupan. 
Maaf teman-teman, ini asli  pendapat saya, yang kurang setuju bisa langsung menghubungi saya dan silahkan buat tulisan masing-masing..hehehe. Dan sori sori kalau agak  acak-acakanbacaannya, maklum si kanan memang selalu begitu..














Muda dan Membanggakan !

Muda, kaya, rajin ibadah. Belum lagi berbakti kepada orang tua. Semua orang juga pasti punya keinginan menjadi yang membanggakan seperti itu. Ntah menjadi anak orang kaya atau bahkan kaya akibat kerja keras sendiri.  Kalau memang sudah terlahir berkecupan,  kebanyakan anak muda malah gak bisa menggali potensi terbesar dalam hidupnya. Berbeda dengan yang terlanjur terlahir miskin, mau gak mau harus  memaksa diri untuk kerja keras. Apapun akan dilakukan demi sesuap nasi dan secercah harapan untuk mengubah masa lalu.
So, idealnya masa muda ngapain aja..


Muda penuh tenaga,kreativitas seharusnya juga dibarengi dengan penuh amal dan karya
Menjadi anak muda juga merupakan kebanggaan tersendiri. Saking menjadi kebanggaan banyak anak muda yang yang memaknai masa muda masa yang paling indah didalam sejarah kehidupan. Indah menurut kaca mata mereka indentik dengan foya-foya, ngabisin duit orang tua dan manfaatkan waktu untuk pacaran. Pertanyaannya kalau hal seperti itu disebut indah, mau gak jadi pecandu, terlibat seks bebas, masuk penjara biar lebih bahagia? Kalau masih normal pasti gak mau donk, yaa jadi pecandu mendekati tahap akhir untuk katagori foya-foya. Terlibat seks bebas akibat pacaran yang kebla-blasan, sekalian aja ngabisin duit orang tuanya biar lebih dan lebih bahagia. So, mulai sekarang mulai ganti yok, masa muda yang bijak seyogyanya adalah masa yang penuh amal dan karya. Dari pada ngabisin waktu untuk hal yang kurang bermanfaat kenapa gak belajar, berkarya, beramal sekaligus jadi “Icon “ anak muda yang positif. Bukan berarti ngajakin hidup susah lho, masi bisa senang-senang kok. Yang penting terus belajar dan management waktu dengan baik.


Contoh anak muda yang membanggakan.

Ada Raditya Dika Penulis Homuris Ternama Itu Lho, Mark Elliot Zuckerberg penemu Fb, dan banyak banget pengusaha-pengusaha muda yang bermunculan sekarang. Coba deh sediain waktu untuk sekedar searching tentang anak-anak muda berprestasi. Pasti kamu akan terkagum-kagum sekaligus dapat insipirasi untuk melakukan perubahan dalam hidupmu. Apapun itu yang penting bisa menjadi diri sendiri tetapi diri sendiri yang terbaik ya. Kamu pelajari deh gagasan, attitude dan perjuangan mereka yang luar biasa.


Tips menjadi sukses dimasa muda
Dimana-mana tips sukses sama saja. Menurut saya yang lebih penting punya mimpi, alasan yang kuat dan belajarlah dari yang terbaik. So, yang penting action. Gak papa, kalo kita Cuma baru bisa berubah satu langkah, besok kita bisa lari lebih kencang. Segala kemungkinana bisa terjadi dengan mudah di masa muda. Keep smiling.