Rabu, 03 April 2013

Nama ku elviyanti !!

Nama ku Elvi yanti. Jangan pernah  tanya arti nama ku karena aku sendiri juga nggak tau. Aku juga malas bertanya kenapa orang tuaku memberi nama itu. Adikku yang perempuan namanya Nurmulya Sapitri dan si jagoan namanya Rahmatul Maulana. Yah, di antara kami bertiga, menurutku, namaku lah yang paling tidak jelas artinya. Masa bodoh, aku nggak terlalu ambil pusing dengan nama yang sudah terlajur melekat. Yang kupercayai nama itu suatu saat akan menjadi nama tersohor dunia dan akhirat. Aamiiiin.
Aku orangnya Introvet. Menurutku, sahabat itu cukup lima orang yang penting setia. Dari pada teman seabreg tapi satupun ngak bisa bermanfaat saat dibutuhkan. Aku cenderung pendiam di dalam komunitas tertentu dan menjadi sedemikian heboh ditempat lainnya. Aku suka komunitas positif yang orang-orangnya menghargai waktu, punya etika, menghormati diri sendiri dan orang lain. Aku nggak terlalu peduli dengan komunitas yang katanya banyak melakukan kebaikan, tetapi isinya orang-orang yang bahkan tidak menghormati dirinya sendiri. Apa lagi model-model senior yang sudah punya istri, masih tebar-tebar pesona. Bagiku, itu tanda palang besar-besaran. Aku nggak suka itu. Sehebat apapun dia, nggak ada artinya dimataku.

Aku senang bertemu dan belajar dengan orang yang jelas. Punya tujuan, pekerja keras dan rajin beribadah. Orang-orang seperti ini cukup diam saja didepanku, tak usah bicara apapun, aku sudah merasa orang seperti ini membawa cahaya dalam hidupku. Karena aku akan belajar lebih banyak dari kebiasaan mereka ketimbang nasehat-nasehat berbuih. Dan sampai detik ini ternyata orang-orang seperti ini tidak banyak, tapi mereka ada dan aku adalah orang yang beruntung bisa bertemu beberapa dari mereka. Sebagian dari mereka mengajarkan aku pentingnya punya goal dalam hidup, menasehatiku untuk lebih rajin baca buku dari pada nonton tv dll. Menurut pengamatanku di sekitar lingkunganku ternyata sangat susah ditemukan orang-orang seperti ini. Aku sendiri juga putus asa mencari lingkungan yang seperti ini. Mungkin sudah saatnya aku yang membentuk lingkungan ini untuk generasiku dan generasi setelahku.

Yang tak terlupakan, aku punya keluarga yang menurutku lumayan sederhana. Tidak ada yang istimewa dalam hidupku. Aku sudah merasakan perih dan sakitnya kehidupan disaat aku masih duduk di bangku SD. Memang dasarnya aku yang terlalu tertutup. Aku nggak suka berbagi tentang masalah yang menurutku privasi ntah masalah aku pribadi atau masalah didalam keluargaku. Jangan pernah tanya itu. Karena aku hanya baru bertemu beberapa orang yang bisa membuatku nyaman, sampai-sampai aku nangis didepannya ketika mengurai cerita yang penuh luka dan air mata. Aku juga pernah sedih, putus asa. Tapi satu hal aku adalah anak tertua. Apapun yang terjadi aku harus tegar, kuat. Itu semua ku lakukan demi ibu, orang tua dan adik-adikku. Sampai sekarang aku masih terus berjuang untuk kebahagian mereka. Aku akan sangat membenci siapapun yang menyakiti mereka, terutama ibuku. Aku pernah gagal dalam banyak hal, kawan, tapi tidak ada yang lebih menyakitkan untukku selain melihat ibuku sedih, gundah, gelisah, sakit. Aku bisa marah dengan diriku sendiri jika aku gagal menjadi anak yang membahagiakan dan mengangkat beban mereka. Kalau boleh jujur, aku bukanlah manusia yang penuh obsesi apalagi di bidang akademik. Tapi satu hal, aku bangga setiap aku membawa pulang raport dan KHS ku ternyata aku bisa bilang “ mama, kk yang terbaik semester ini, ma, nilai ulangan kk dapat 100, ma, kk dapat beasiswa, ma, kk tadi bla bla.. Dan taukah kamu, nggak akan ada hp baru, bb baru, kendaraan baru untuk ku. Mama ku hanya tersenyum. Dan itu lebih dari cukup untuk ku.

Aku adalah orang yang tidak pernah milih dalam berteman. Aku suka berteman dengan orang-orang positif ntah yang sudah hebat atau yang sedang merangkak mengubah sikap, perilaku, yang sedang bekerja keras membangun kehidupan yang baik hari ini dan kemudian hari. Aku juga tidak akan menutup diri untuk orang yang mau belajar. Mendekatlah, aku akan bantu selama aku mampu dan yang pastinya kamu mau. Tapi aku nggak suka dengan orang-orang yang tidak punya niat untuk berubah.

Aku elvi, penghayal tingkat tinggi. Punya banyak impian. Yang jika dirangkum impian terbesarku adalah membahagiakan orang tuaku. Dan setelah itu aku ingin jadi seperti istri nabi yang hebat-hebat itu. Contoh dekat ingin jadi seperti ainun untuk habibi. Rasanya ingin mendampingi lelaki yang berpotensi menjadi lelaki hebat dunia dan akhirat. Menurut Farid Poniman sih orang Feeling membutuhkan pendamping Instuiting. Ya, semoga bisa berjodoh lah.

Aku orangnya agak keras kepala. Biasanya apapun yang aku inginkan tercapai. Karena aku siap berjuang sampai titik darah penghabisan untuk impian-impianku.

For now, hanya ingin jadi orang yang lebih baik dan lebih sukses lagi.
Yang jelas aku akan menghargai siapapun yang ingin bertemanku. Walaupun aku sedikit cuek bukan berarti aku gak bisa jadi teman yang setia. 

Selasa, 02 April 2013

Target di Umur 21 tahun !

Beberapa hari  yang lalu, jiwa ini terus merasa gerah dengan keadaan dirinya sendiri, zona nyaman sangat menyenangkan tapi mematikan. Tiba-tiba pikiran ini mendengar bisikan hebat. Ayo, keluar dari zona nyamanmu. Bagaimana caranya ya Allah. Aku benar-benar dipenuhi oleh kebingungan. But I hate it.
Ini lah beberapa alasan kenapa aku benci dengan zona nyaman.*Aku semakin jauh dari mimpi-mimpi indahku.

*Aku merasa jenuh, hidup kok jalan ditempat terus.

*Aku makin tua. Tua tanpa karya yang berarti. Inilah teman-teman muda kenapa aku suka banget update status positif meskipun beban membuncah dikepala ku. Alasanya karena aku ingin berkarya dan memberi dampak positif untuk semua pengikutku. Memang iya, aku keliatan seperti orang tua yang sok hebat. But, Masa bodoh.
*Aku takut jadi orang gagal. Aku selalu mengatakan pada kedua orang tuaku kalau tidak akan lama lagi aku pasti menjadi “seseorang’’. Pastinya aku tidak pernah menginginkan kalau orang tua ku sedih karena melihat anaknya ternyata bukan “siapa-siapa” . Yang jelas, cinta itu butuh bukti. Jangan Cuma bilang “aku sayang ibu” . Buktinya mana. Gak butuh bukti ? cukup rajin cuci piring, nyapu dirumah ? Sayang sekali ibumu, punya anak pecundang. Sama calon istri saja sayang-sayangan, lautan ku seberangi, gunung ku daki. Halahhh.. lagu lama. 

Teng...teng. Akhirnya ide muncul. Nulis saja beberapa target di Fb. Gila ? banget.. hehhe. EGP kata orang. Ini hidup Gue. Toh hanya orang-orang yang gak pernah kemana-kemana saja yang akan tertawa. Alias sekelompok orang yang gak pernah baca buku, baca biografi, nonton Film, ikut seminar berbobot. Atau mahasiswa kesehatan yang terlajur terobsesi dengan kata-kata halusinasi, waham kebesaran, PK dan lain-lain. Bingung ? Aku juga, baru-baru ini belajar di Keperawatan Jiwa. Intinya banyak orang jadi Gila karena gagal jadi polisi, artis, dll. Semua itu kebanyakan terjadi karena koping individu yang tidak efektif. Jadi biar gak gila beneran, mari kita libatkan Allah dalam setiap mimpi dan perjuangan kita. Tuliskanlah semua impianmu dengan pensil terbaikmu dan jangan lupa berikan penghapus pada Allah. Biar Allah yang menghapus jika ada impian yang kurang baik dan menggantikannya dengan yang lebih baik. 

Dan tau tidak efek dari nulis targetku diumur 21 tahun di Fb, aku makin susah tidur. Kepikiran terus. Zona nyaman hilang. Aku harus bertanggung jawab terhadap apapun yang ku tulis. Ya Allah, bimbing aku. Bantu aku. Jadikan aku anak yang membanggakan dan membahagiakan bagi kedua orang tuaku. Jadikan aku orang yang bermanfaat untuk semua. Wujudkan mimpi-mimpi indahku ya Allah.
Aamiiiin.
Oke, udah dulu ya. See u ..
Salam Muda !

Senin, 01 April 2013

Cengeng !


Bagaimana rasanya diremehkan ? ditolak ? dihina ? enak bukan ? Kamu bisa belajar bahwa kesuksesan itu menuntut mental yang kuat. Gak cengeng! Kalau cengeng jadi adik bayii saja. Kemenangan tidak diciptakan untuk orang-orang lemah, bukan lemah ekonomi, terlahir dari keluarga miskin, tapi lemah mental. Dikit-dikit ngadu, bukan curhat. Bedain lho curhat dan ngadu. Wajar anak perempuan dekat dengan ibunya, trus suka curhat-curhatan. Itu bukan ngadu namanya.

Sadarkah teman-teman kalau hidup itu pernuh perjuangan. Jangankan air mata, darah pun bisa mengalir. Belum lagi disaat teman-teman dihina, rasanya sakit banget. Saya bisa mengatakan ini karena juga pernah merasakan.

Sahabat muda semua, kita hidup sekarang didalam indahnya mimpi pemimpi masa lalu. Dulu tidak ada yang namanya lampu, internet, Tv, pesawat. Lampu yang kita nikmati penerangannya sekarang adalah hasil mimpi besar Thomas alfa edison. Thomas alfa edison gagal 1999 x sebelum berhasil. Jadi sebagai generasi muda, jangan takut bermimpi. Jika engkau sekarang dianggap gila, percayalah beberapa tahun lagi semua orang akan menyebutmu Jenius. Gila dan genius beda tipis.
Pupuklah mentalmu, masalah bukan untuk ditakuti, masalah butuh disyukuri karena disitu kamu belajar menjadi matang, kuat. Engkaulah sang Pemenang di masa yang akan datang!