Rabu, 28 Agustus 2013

Ibu

Ibuku..
orangnya sederhana, biasa saja,
Yang luar biasa itu kasih sayangnya

Ibuku bilang beliau ga tau banyak tentang perkembangan dunia sekarang,.
Tapi beliau selalu mampu membuatku semangat mempelajari apapun..
Dan ibu ku adalah orang yang paling antusias mendengar cerita-ceritaku, ntah itu masalah studyku, org yg sedang dekat denganku atau khayalan2 ku..

Ibu ku adalah orang yang paling percaya pada mimpiku,.
Taukah kalian, dinding2 kamarku penuh dengar tulisan2 tentang mimpi..
Ibu ku juga tau kalau aku org yang ahli dalam membuat rencana, yg kadang2 jadi amnesia
Jadi ibuku selalu mengingatkan kalau2 aku jadi pelupa..

Aku adalah anak yang paling berbeda diantara saudara2ku..
Anak pertama yang paling manja, mengkek..
Bahkan kalau kata2 kawanku, aku malah mirip anak terakhir..
Bukan soal usia, tapi manjanya itu yang tak tertandingii..
Manja dalam istilah masih suka ngomong tak jelas,  mirip bayi x ya..
Dan aku paling ga bisa liat ibu duduk santai sebentar saja,. pasti langsung kusenderkan bahuku atau tidur dipangkuannya..
lucu Memang, itulah aku..

Mungkin akan tanpa berbeda ketika aku tampil memimpi rapat, sharing dengan teman seperjuangan
Seolah2 aku wonder woman..
Tapi aku sadar, aku wanita yang lemah..ahh, selemah apa sih..
Ya, dalam artian ga bisa apa-apa juga kalau sendiri..
Kan katanya mahkluk sosial..

Ah, Ibuku..
Malam ini aku sungguh kangen ..
Angin sampaikan salamku untuk ibuku,.
Biasanya jam segini ibu sudah tidur terlelap..
Aku Ingin cium keningmu ibu,
Dan berbisik,. “Aku cinta ibu karena Allah.. “

Disudut kota ini,
Aku terus berjuang ibu..
Untuk membahagiakanmu.
Apapun itu..
Aku sadar begitu besar pengorbananmu untukku ibu..
Aku pernah melihatmu menangis, Taukah engkau ibu aku sangat terluka kala itu..
Tapi, aku bingung...Apa yang harus aku lakukan untuk menghapus air mata dipipimu
Ibu bilang tidak apa-apa.. Terus ibu jatuh sakit..
Apanya yang tidak apa-apa bu ? Aku sangat sedih melihatnya..
Tapi aku juga tidak mungkin menangis didepanmu..
Aku cukup menangis disajadah, terutama di 1/3 malam..
Aku berdoa agar engkau tidak kenapa-kenapa..
Hari itu, aku berjanji pada diriku sendiri.
Untuk terus menjadi anak kebanggaanmu.
Aku tidak akan membatah apapun perkataanmu,
Akan kukerjakan apapun itu,
Asalkan engkau senang, tidak stres memikirkanku..


Ibu, sebenarnya aku tidak terlalu berminat untuk melihat 17 Agustusan hari itu
Bukan ku tidak cinta RI,
Aku cinta Aceh, aku bangga jadi warga negara Indonesia..
Meskipun aku masih bingung dengan perpolitikan di negara kita,
Yang menurutku kurang adil untuk kita ( Aceh )
Ahh.. biarlah..
Hari ini aku tidak ingin bercerita tentang itu..
Saat kata-kata ini mendarat aku bukanlah aktivis, bukan juga penulis puisi..
Aku hanya anakmu, ibu..
Yang sedang meluapkan kekangenannya padamu..
Jadi, aku lanjutkan yaa bu...
Aku hari itu hanya ingin jalan-jalan dengan mu..
Mungkin sekedar makan bakso juga tak apalah..
Bersamamu, ngapain aja, tetap indah..
Karena kamu adalah kekuatanku bu,.
Kangeen banget bu..
Pengen meluk ibu, cium ibu..
Selamat istirahat ibu.. 


                                                                                                                  Anakmu yang selalu mencintaimu


                                                                                                                                Elviyanti






Tidak ada komentar:

Posting Komentar