Sabtu, 03 Maret 2012

Mendung

Assalamu’alaikum wr.wb Sahabat Semangat semuanya. Wah, meski mendung tetapi semangat jangan lantas menjadi mendung. By the way, mendung-mendung gini enaknya bicarain apa ya. Yups, kegagalan. Mendung sangat identik dengan kegagalan. Mendung jika dilihat dari sisi negatifnya bikin ga spirit, ga bisa jalan-jalan sama non muhrim, kain yang di jemur ga kering, bawaannya males-malesan nih, enaknya tidur sepanjang hari, sungguh kegiatan yang tidak produktif. 
Sama seperti Kegagalan, gara-gara gagal bikin semangat jadi kering, bikin kepala pusing tujuh keliling. Rasanya tuh dunia mau berakhir, matahari tak mau lagi terbit, bulan sabit hilang jati diri.. hehe. Kalau ingat masa lalu saya, rasanya bikin merinding, ntah berpa kali saya harus gagal ikut test di PTN denga jurusan pun ga tanggung-tanggung, yah.. pasti jurusan pilihan sejuta umat dan kawan-kawannya. Tahun pertama masih mendingan karena baru lulus Sma, dengan Bimbel-bimbel ini itu. Yah Jelas melelahkan sekali untuk di kenang. Hampir setiap sore pulang magrib dengan alasan les dan bimbel. Dan hampir dua kardus soal harus dipelajari. Hampir setiap malam bangun untuk tahajud dan belajar. Jam tidur saya terkuras habis untuk belajar. Tetapi Hasilnya gagal. 
Tahun kedua meski saya telah kuliah di tempat lain namun hasrat saya untuk lulus masih sangat tinggi, saya belajar mati-matian hingga terkadang terkantuk-kantuk di ruang saat dosen sedang mengajar. 
Dan saya harus sangat keras dengan diri saya sendiri karena saya juga harus belajar pelajaran di kampus, apa lagi seminarnya yang sangat sering. Ya, tetapi saya merasa lebih mantap dari pada tahun pertama tetapi saat ujian tiba, adrenalin saya benar-benar di uji, saya tidak bisa mengontrol diri saya sendiri, semua nya kacau. Kertas ujian saya robek pada saat-saat detik terakhir ujian, sama dengan kejadian 1 tahun silam, bedanya tahun pertama saking sibuknya menjawab, ada biodata yang tidak terisi. Yah.. itulah saya,  terkadang secara persiapan saya merasa siap, tapi secara mental masih harus di benahi.. hehe. 
Belum apa-apa udah kalah bertanding...hahaha (sekarang mah baru bisa ketawa, kalo dulu menjeriiiiiiit). Itu hanya sepenggal masa lalu saya yang suram masih banyak kisah-kisah perjuangan dan lain-lain yang lebih indah dan berkesan. Memang untuk tidak mengingatnya sangat sulit tetapi ambil saja hikmah dari apapun kegagalan yang kita alami. Jujur saya juga masih terbayang dengan kisah-kisah masa lalu itu, yang terkadang menjadi mimpi buruk, apalagi mengingat teman-teman seperjuangan saya yang sekarang berada di universitas-universitas ternama negeri ini. Rasanya bagai di tampar-tampar saat bertemu dengan mereka. Mereka tampak lebih pintar, berwibawa. Tetapi saya tidak mau terus mendung. Karena tidak mungkin setiap hari mendung kan ?? Mati aja loe kalau tiap hari mendung.
Alhamdulillah, di tempat sekarang juga tak kalah menyenangkan, begitu banyak orang-orang yang peduli dengan saya. Mungkin untuk saat ini belum ada yang terlalu Wah dari saya. Tetapi saya tetap optimis ini tempat yang terbaik untuk saya tumbuh dan berkembang. Saya jadi teringat dengan seorang motivator muda asal Aceh tengah, Azza Aprisaufa yang baru saja berusia 21 tahun, tetapi karya-karya telah mengguncang nusantara, bahkan menjadi Motivator di PTN-PTN, yang dulu pernah tidak menerimanya. “TIDAK PENTING SIAPA ANDA SEKARANG, YANG PENTING SIAPA ANDA 10 TAHUN YANG AKAN DATANG” . 
Alhamdulillah, semester 1 saya bisa mendapat IP yang sempurna 4, 00 , sungguh perjuangan yang lumayan berat karena mengingat saya hanyalah anak Sma, yang harus bersaing dengan teman-teman yang mungkin berasal dari SPK. Semester 2 menurun tetapi masih bisa memimpin. Dan Semester ini harus rela turun k peringkat ke 2 dengan IP 3,77 . Tapi di semester ini saya merasa lebih baik, karena saya telah bisa melepas kangen untuk bergabung di suatu organisasi dan Bahasa Inggris saya juga semakin baik. Lagi pula saya harus mengikuti ujian dalam keadaan tidak fit, 3 minggu sebelum ujian, saya demam tinggi dan kena Campak. Dan saya juga Terkadang merasa minder dengan teman-teman yang dari SPk, saya selalu berpikir mereka jauh lebih baik, setidaknya mereka pernah mendengar materi-matari yang belum di ajarkan. Sedangkan bagi saya sungguh berat, Baru pertama kali dengar dan Baru tau. 
Dan parahnya ada juga yang kejar tayang, ujian minggu depan, minggu ini baru dapat materi yang super banyak, tau deh apa yang saya jawab saat ujian, Mendung alias mau nangis rasanya. Mabuk gue liat soal bro, belum lagi saya kan Mahasiswa Pancasila, anti Kopean bro. Alamak.. sedih ya .. hmm, kalau soalnya Cos mungkin bisa lah mendengar suara-suara burung yang lagi berbisik, Nah essay?? . oalah.. Tamat riwayat gue, asli karangan bebas, belum lagi kan saya calon pengarang ya,hehe.. Ngareeep*kata tetangga sebelah. Kalau politik hayoo kita mengarang, nah Fisiologi ?? ngarang apanya ?? tetapi apapun yang terjadi pasti ada hikmahnya. Hidup itu bagaikan roda yang berputar, kadang di atas kadang di bawah. Kadang Cerah kadang Mendung. Tetapi Semangat tetap harus Seperti Batere yang bagus, Di chass terus. Jangan pernah anggap gagal sebagai musibah, tetapi anggap kegagalan itu sebagai batu loncatan untuk hidup lebih baik. Semangat terus anak Muda. Salam Semangat !
Penulis : Elviyanti
Di Rumah Perjuangan




2 komentar: