Assalamu’alaikum
wr.wb Sahabat Semangat semuanya. Wah, meski mendung tetapi semangat jangan
lantas menjadi mendung. By the way, mendung-mendung gini enaknya bicarain apa
ya. Yups, kegagalan. Mendung sangat identik dengan kegagalan. Mendung jika
dilihat dari sisi negatifnya bikin ga spirit, ga bisa jalan-jalan sama non
muhrim, kain yang di jemur ga kering, bawaannya males-malesan nih, enaknya
tidur sepanjang hari, sungguh kegiatan yang tidak produktif.
Sama seperti
Kegagalan, gara-gara gagal bikin semangat jadi kering, bikin kepala pusing
tujuh keliling. Rasanya tuh dunia mau berakhir, matahari tak mau lagi terbit, bulan
sabit hilang jati diri.. hehe. Kalau ingat masa lalu saya, rasanya bikin
merinding, ntah berpa kali saya harus gagal ikut test di PTN denga jurusan pun
ga tanggung-tanggung, yah.. pasti jurusan pilihan sejuta umat dan
kawan-kawannya. Tahun pertama masih mendingan karena baru lulus Sma, dengan
Bimbel-bimbel ini itu. Yah Jelas melelahkan sekali untuk di kenang. Hampir
setiap sore pulang magrib dengan alasan les dan bimbel. Dan hampir dua kardus
soal harus dipelajari. Hampir setiap malam bangun untuk tahajud dan belajar.
Jam tidur saya terkuras habis untuk belajar. Tetapi Hasilnya gagal.
Tahun kedua
meski saya telah kuliah di tempat lain namun hasrat saya untuk lulus masih
sangat tinggi, saya belajar mati-matian hingga terkadang terkantuk-kantuk di
ruang saat dosen sedang mengajar.
Dan saya
harus sangat keras dengan diri saya sendiri karena saya juga harus belajar
pelajaran di kampus, apa lagi seminarnya yang sangat sering. Ya, tetapi saya
merasa lebih mantap dari pada tahun pertama tetapi saat ujian tiba, adrenalin
saya benar-benar di uji, saya tidak bisa mengontrol diri saya sendiri, semua
nya kacau. Kertas ujian saya robek pada saat-saat detik terakhir ujian, sama
dengan kejadian 1 tahun silam, bedanya tahun pertama saking sibuknya menjawab,
ada biodata yang tidak terisi. Yah.. itulah saya, terkadang secara
persiapan saya merasa siap, tapi secara mental masih harus di benahi..
hehe.
Belum apa-apa
udah kalah bertanding...hahaha (sekarang mah baru bisa ketawa, kalo dulu
menjeriiiiiiit). Itu hanya sepenggal masa lalu saya yang suram masih banyak
kisah-kisah perjuangan dan lain-lain yang lebih indah dan berkesan. Memang
untuk tidak mengingatnya sangat sulit tetapi ambil saja hikmah dari apapun
kegagalan yang kita alami. Jujur saya juga masih terbayang dengan kisah-kisah
masa lalu itu, yang terkadang menjadi mimpi buruk, apalagi mengingat
teman-teman seperjuangan saya yang sekarang berada di universitas-universitas
ternama negeri ini. Rasanya bagai di tampar-tampar saat bertemu dengan mereka.
Mereka tampak lebih pintar, berwibawa. Tetapi saya tidak mau terus mendung.
Karena tidak mungkin setiap hari mendung kan ?? Mati aja loe kalau tiap hari
mendung.
Alhamdulillah,
di tempat sekarang juga tak kalah menyenangkan, begitu banyak orang-orang yang
peduli dengan saya. Mungkin untuk saat ini belum ada yang terlalu Wah dari
saya. Tetapi saya tetap optimis ini tempat yang terbaik untuk saya tumbuh dan
berkembang. Saya jadi teringat dengan seorang motivator muda asal Aceh tengah, Azza
Aprisaufa yang baru saja berusia 21 tahun, tetapi karya-karya telah mengguncang
nusantara, bahkan menjadi Motivator di PTN-PTN, yang dulu pernah tidak
menerimanya. “TIDAK PENTING SIAPA ANDA SEKARANG, YANG PENTING SIAPA ANDA 10
TAHUN YANG AKAN DATANG” .
Alhamdulillah,
semester 1 saya bisa mendapat IP yang sempurna 4, 00 , sungguh perjuangan yang
lumayan berat karena mengingat saya hanyalah anak Sma, yang harus bersaing
dengan teman-teman yang mungkin berasal dari SPK. Semester 2 menurun tetapi
masih bisa memimpin. Dan Semester ini harus rela turun k peringkat ke 2 dengan
IP 3,77 . Tapi di semester ini saya merasa lebih baik, karena saya telah bisa
melepas kangen untuk bergabung di suatu organisasi dan Bahasa Inggris saya juga
semakin baik. Lagi pula saya harus mengikuti ujian dalam keadaan tidak fit, 3
minggu sebelum ujian, saya demam tinggi dan kena Campak. Dan saya juga
Terkadang merasa minder dengan teman-teman yang dari SPk, saya selalu berpikir
mereka jauh lebih baik, setidaknya mereka pernah mendengar materi-matari yang
belum di ajarkan. Sedangkan bagi saya sungguh berat, Baru pertama kali dengar
dan Baru tau.
Dan parahnya
ada juga yang kejar tayang, ujian minggu depan, minggu ini baru dapat materi
yang super banyak, tau deh apa yang saya jawab saat ujian, Mendung alias mau
nangis rasanya. Mabuk gue liat soal bro, belum lagi saya kan Mahasiswa
Pancasila, anti Kopean bro. Alamak.. sedih ya .. hmm, kalau soalnya Cos mungkin
bisa lah mendengar suara-suara burung yang lagi berbisik, Nah essay?? . oalah..
Tamat riwayat gue, asli karangan bebas, belum lagi kan saya calon pengarang
ya,hehe.. Ngareeep*kata tetangga sebelah. Kalau politik hayoo kita mengarang,
nah Fisiologi ?? ngarang apanya ?? tetapi apapun yang terjadi pasti ada
hikmahnya. Hidup itu bagaikan roda yang berputar, kadang di atas kadang di
bawah. Kadang Cerah kadang Mendung. Tetapi Semangat tetap harus Seperti Batere
yang bagus, Di chass terus. Jangan pernah anggap gagal sebagai musibah, tetapi
anggap kegagalan itu sebagai batu loncatan untuk hidup lebih baik. Semangat
terus anak Muda. Salam Semangat !
Penulis : Elviyanti
Di Rumah Perjuangan
Insya Allah sesudah mendung itu ada hujan kak. :)
BalasHapusinsyaallah :)
BalasHapus